Setelah persiapan selama satu tahun, Universitas Kristen Maranatha menjalani asesmen lapangan sebagai bagian dari proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada Jumat, 15 Maret 2024. Pembukaan rangkaian akreditasi digelar di Auditorium Prof. Dr. P. A. Surjadi, M.A. dengan dihadiri Kepala LLDikti Wilayah IV, perwakilan Forum Guru Besar, Pengurus Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha (YPTKM), Pimpinan Universitas, dan civitas academica UK Maranatha.
Dalam sambutannya, Kepala LLDikti Wilayah IV, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU, menjelaskan bahwa akreditasi mencerminkan budaya mutu yang ditanamkan secara konsisten dalam setiap aspek kehidupan di perguruan tinggi. Menurutnya, sistem penjaminan mutu atau akreditasi merupakan tolak ukur keunggulan perguruan tinggi dalam menyediakan layanan pendidikan yang berkualitas dan dipercaya oleh masyarakat, baik pada tingkat nasional maupun internasional.
“Meskipun kualitas pendidikan menjadi prioritas utama, kita semua memiliki visi yang sama, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi membangun Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Asesmen lapangan ini dihadiri oleh empat asesor, yaitu Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng. (Universitas Kristen Krida Wacana); Dr. Drs. Paulus Theodorus Basuki Hadiprajitno, M.B.A., M.S.Acc. (Universitas Diponegoro); Prof. Dr. Seger Handoyo, Psikolog (Universitas Airlangga); dan Prof. Dr. Maria G. Endang Sumiarni, S.H., M.Hum. (Universitas Atma Jaya Yogyakarta). Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi konfirmasi data Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT), pembahasan penjaminan mutu, dan pertemuan dengan middle management di Ruang Integrity, Gedung Administrasi Pusat. Kemudian, acara berlanjut dengan sesi tanya jawab antara asesor dengan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, dan pengguna, kunjungan ke sarana dan prasarana, serta penilaian mandiri oleh asesor.
Joni, S.E., M.Si., Ak., Ph.D., Ketua Satuan Penjaminan Mutu UK Maranatha, menyatakan bahwa meskipun terdapat kendala saat asesor mengakses data, proses akreditasi tetap berjalan lancar. Ia juga mengatakan, UK Maranatha telah mempersiapkan proses akreditasi ini secara rinci, mulai dari pemilihan tim, penyusunan laporan evaluasi diri, persiapan laporan kinerja, hingga pengajuan dokumen.
“Maranatha Unggul memberikan dampak positif bagi mahasiswa dengan meningkatkan reputasi mereka di mata masyarakat yang juga berdampak pada reputasi UK Maranatha di mata institusi lain. Saya berharap hal ini dapat menjadi proses improvement yang bermanfaat bagi mahasiswa dan stakeholders,” tutur Joni. (av/gn)
Sumber: news.maranatha.edu
